Saat ini sudah memasuki masa liburan Natal dan Tahun Baru. Libur Nataru ini berbarengan dengan liburan semester, baik bagi pelajar maupun mahasiswa. Tidak mengherankan jika masa libur akhir tahun ini dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berwisata, khususnya bersama keluarga.

Mari perhatikan berbagai destinasi pariwisata di sekitar kita. Dalam beberapa hari belakangan sudah kembali ramai pengunjung tentunya. Bagi yang tetap patuh terhadap protokol kesehatan, patut kita apresiasi. Mereka bisa menjadi contoh bagi wisatawan lain.

Sayangnya, ada sebagian wisatawan yang sudah tidak lagi mengindahkan protokol kesehatan. Mungkin mereka lupa bahwa korona masih ada. Saling mengingatkan untuk kebaikan sesama akhirnya menjadi sebuah kewajiban. Minimal kepada orang-orang terdekat yang ada di sekitar kita.

Mari kembali berkaca. Hampir dua tahun kita menjalani masa pandemi. Hidup dalam kecemasan bahkan ketakutan sudah sama-sama kita alami. Bukan hanya terkait dengan kondisi kesehatan secara fisik, melainkan juga terkait dengan kesehatan mental karena “teror” yang disebabkan oleh korona benar-benar membuat mental sebagian dari kita jatuh. Kehidupan sosial dan ekonomi juga menjadi masalah tersendiri yang tidak bisa dihindari.

Bukan sesuatu yang mudah untuk bisa bertahan sampai detik ini. Hal ini tentunya menjadi salah satu yang patut kita syukuri. Selain kuasa Tuhan, upaya kita sebagai manusia juga turut berperan sehingga kita bisa tetap bertahan selama pandemi. Salah satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.