Hatumete Dicanakan Sebagai Desa Cantik

Tehoru, seputarmaluku.info – Berdasarkan Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Presiden No. 49 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Negeri Hatumete Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), di canangkan menjadi Desa Cantik (Cinta Statistik) oleh Badan Pusat Statistik (BPS)  Provinsi Maluku dalam launching program 100 Desa Cantik.Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi mengungkapkan, Untuk tahun 2021, sebagai salah satu quick win-nya, BPS menargetkan untuk dapat melakukan pembinaan statistik secara berkesinambungan dan menyeluruh terhadap 100 desa yang tersebar di wilayah Indonesia.

“Oleh karena itu, pada tahun Ini BPS mencanangkan program “100 Desa Cantik,” kata Riyadi dalam sambutannya saat pencanangan dihelat di Kantor Desa Hatumete selasa, (29/6/21).
Dirinya juga mengungkapkan,  Desa Hatumete terpilih dari ratusan desa lainnya, yang diajukan oleh seluruh BPS Kabupaten/Kota se-Indonesia. Di Provinsi Maluku terpilih hanya 3 desa saja. 
“Tiga Desa yang terpilih di Provinsi Maluku yaitu, Desa Klis di Maluku Barat Daya, Desa Hatumete di Maluku Tengah, dan Desa Hunuth/DP di Kota Ambon,” ungkapnya.
Dirinya berharap, kedepannya dari hasil pembinaan statistik oleh BPS Kabupaten Maluku Tengah Ini, bisa menjadikan Desa Hatumete sebagai contoh dalam penyelenggaraan statistik bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Maluku Tengah.

Apresiasi dan ucapan terimakasih juga disampaikan Camat Tehoru Abdul Latif Key  kepada masyarakat Negeri Hatumete yang bersedia menerima BPS untuk berbagi ilmu, sharing pengalaman, dan bertukar pendapat terutama dalam hal data statistik. 
“Semoga apa yang BPS berikan nantinya bisa bermanfaat,” ucapnya.
Dirinya  berharap, kegiatan ini akan terwujud di semua desa di Kecamatan Tehoru, agar semua desa menjadi subjek dalam mengumpulkan, mengolah dan mendiseminasi datanya masing-masing.
“Harapan saya agar semua perencanaan dan pembangunan desa tepat Sasaran yang memberikan manfaat lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat desa,” harap Latif.
Sementara Raja Negeri Hatumete Bernard Lilihata mengatakan, saat ini  negara dalam sistem pembangunan sekarang desa, bukan lagi sebagai objek tetapi desa dijadikan sebagai subjek, pelaku  pembangunan, oleh karena itu pembangunan sekarang tidak lagi asal membangun, tetapi pembangunan harus berbasis pada data.
“itulah fungsi dari tujuan sebenarnya negara lewat statistik itu membentuk desa cantik (cinta statistik) artinya segala sesuatu harus dengan data,” terangnya.

Dirinya juga mengungkapkan, terpilihnya Desa Hatumete menjadi Desa Cantik ini, merupakan program 100 Desa Cantik dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dimana Desa Hatumete termasuk  salah satu pilot Project program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).
Terpilinya Desa Harumete sebagai Desa Cantik dari 100 desa di indonesia bukan dilihat dari kebaikannya, namun Negerinya terpilih sebagai sampel bagi Desa-desa lain. 
“Kedepan semua negeri akan dilaunchingkan Hatumete dipilih menjadi desa cantik bukan karena desanya baik, tetapi  dipilih sebagai sampel,” akui Lilihata
Lebih jauh Lilihata menjelaskan,  dari 100 desa di Indonesia yang dipilih sebagai desa cantik, Provinsi Maluku terdapat tiga Desa yang terpilih oleh BPS, 
“di Provinsi maluku ada tuga, satu di MTB, satu di Ambon dan satu lagi di Malteng yaitu Negeri Hatumete,” terangnya. (SM-01) (dikutip dari https://seputarmaluku.info/hatumete-dicanakan-sebagai-desa-cantik)